4018 
Makanan pedas alami seperti cabai memang sangat istimewa, selain ampuh membuat suasana hati semakin baik, konsumsi cabai secara teratur pun memiliki banyak fungsi, seperti memperkecil risiko serangan jantung, memompa stamina, melancarkan sistem pencernaan dan lainnya.
Tapi sayangnya, dibalik kelezatan dan khasiatnya yang melimpah, ternyata ada risiko yang ahrus dihadapi oleh orang yang hobi mengonsumsi cabai, termasuk risiko mulas, sensasi perut panas dan sakit perut pasca. Semua risiko ini tidak lepas karena kandungan aflatoksin didalamnya.
Lantas, bagaimana dong cara mengatasinya?
Nggak perlu jauh-jauh cari penangkal perut mulas pasca makan cabai, pasalnya semua penangkal itu bisa kamu dapatkan hanya dari tangkainnya. Dalam tangkai cabai ini mengandung zat anti aflatoksin, yang sangat ampuh mencegah perut mulas setelah makan cabai.
Maka dari itu, ketika kamu membuat sambal, tangkai atasnya jangan di buang, mendingan di ulek saja disatukan sama cabainya. Setelah itu, kamu tinggal mengemutnya untuk mengaktifkan zat anti aflatoksin dalam cabai. Tapi kalau sudah digerus bersama, hal ini tidak diperlukan lagi.
Selain jadi penangkal perut mulas pasca mengonsumsi cabai, ternyata tangkai cabai pun bersifat anti-toxin yang ampuh untuk mengeluarkan racun dalam tubuh. Konsep ini sebenarnya sama dengan penerapan konsep mengatasi bau durian di mulut dengan cangkang dalam durian itu sendiri.
Harus diakui jika konsep penerapan mengatasi perut mulas degan tangkai cabai ini basih bersifat tradisional dan belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Tapi nggak salah juga kan kalau kamu mencobanya, lagian nggak merugikan kok!
Nah, kalau untuk menangkal rasa panas di mulut setelah makan cabai, ada beberapa cara yang bisa kamu pilih, yakni dengan minum segelas air hangat atau dengan mengonsumsi susu. Dengan cara ini, sensasi terbakar karena kandungan senyawa capsaicin dalam cabai ini dapat dengan mudah diatasi.
Tapi ingat, jangan berlebihan ya. konsumsi saja cabai seperlunya saja, dan jangan setiap hari. Kalau rasa mulas ini sulit untuk dikendalikan, segera hubungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Selamat mencoba!
komentar
0 komentar