Mau Lebih Sehat? Ganti Garam dengan Lemon!

LAINNYA | 21 FEBRUARI 2017
SHARE
1060

Garam merupakan salah satu bumbu dapur yang konsumsinya harus dibatasi. Terlalu banyak konsumsi garam berisiko menyebabkan hipertensi dan gangguan lainnya. Inilah yang membuat banyak pakar kesehatan merekomendasikan untuk mengonsumsi garam maksimal 2000 mg per hari, atau sekitar 1 sdt.

Dilansir dalam The Sun, dalam jumlah sedikit, garam sangat dibutuhkan untuk mengatur kadar air dalam tubuh. Tapi sebaliknya, kalau dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu besar, garam bisa menyebabkan hipertensi, bahkan berisiko menyebabkan stroke.

Di sisi lain, mengurangi porsi garam dalam komposisi makanan akan menyebabkan masakan terasa hambar. Jelas bagi kebanyakan lidah orang Indonesia, ini sangat sulit dilakukan, terlebih kebanyakan masakan Indonesia dikenal sangat kaya akan bumbu dan rempah-rempah.

Terus, gimana dong solusinya?

Untuk hal ini, The American Heart Association, menyarankan kamu untuk mengganti garam dengan jeruk nipis, cuka atau rempah-rempah lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi jumlah penggunaan garam pada makanan yang membutuhkan penyedap rasa yang banyak.

Sementara itu, menurut para peneliti dari Johnson & Wales University di Providence, Rhode Island dan Sunkist Growers, menyebutkan jika kunci untuk mengurangi konsumsi garam yang dicampurkan ke dalam makanan sebenarnya sangat sederhana, yakni menambahkan air lemon atau potongan lemon.

Baca Juga: HerbaVOMITZ, Cara Pintar Singkirkan Kembung dan Mual

Saran ini dibuktikan lewat sebuah penelitian, dimana para peneliti tersebut meminta para koki untuk membuat resep makanan dengan bahan utama daging ayam, daging sapi, ikan, sup, salad dan biji-bijian.

Setelah itu, koki tersebut diminta untuk mengurangi jumlah natrium dengan pengurangan garam hingga 30 persen, 50 persen, 75 persen dan tidak ada garam sama sekali. Setelah itu, koki tersebut pun menambahkan air perasan lemon untuk setiap hidangan dengan jumlah disesuaikan.

Hasilnya, ternyata kebanyakan konsumen justru lebih memilih hidangan dengan pengurangan garam hingga 75 persen untuk menu sayuran, dan pengurangan 50 persen untuk hidangan ikan dan salad dressing. Sementara untuk hidangan ayam, daging sapi dan lainnya, pengrangan garamnya hingga 30 persen.

Dalam pernyataannya, global Master Chef Karl Guggenmos, WACS, AAC, dari Johnson & Wales, menyebutkan jika hasil penelitian ini menunjukkan jika menghubungkan rasa dan kesehatan sebenarnya nggak perlu dibuat sulit, cukup mengurangi garam dan tambahkan air lemon sebagai penggantinya.

Gimana, cukup sederhana bukan?

home-featured

Lifehacks!

komentar

0 komentar